Motivation From the First Experience

Madika Music Club

Beberapa orang pasti mengalami hal-hal baru ketika pertama kali bekerja dalam sebuah perusahaan. Mulai dari suasana baru, pekerjaan baru, teman-teman baru serta gebetan baru (ha..ha...Iseng ajah). Aku sendiri mulai bekerja di sebuah perusahaan swasta pada tahun 2013 lalu, tepatnya di bulan April. Jadi aku sudah bekerja satu tahun untuk perusahaan itu. Pekerjaanku ini merupakan pekerjaan yang sudah kuidam-idamkan dari dulu. kalau boleh dibilang sih semenjak tahun 2007. Yah waktu yang lama untuk berjuang mewujudkan mimpi. Tapi nggak apa-apa sih itulah proses yang adalah bagian dari belajar.

Radio Broadcaster itulah pekerjaanku. Bagiku ini something banget. Sehingga kadang membuat aku tersenyum-senyum sendiri. Oh iya, ketika pertama kali aku mengudara, aku gugup baget bahkan keringat terasa mengalir dari pori-pori kulitku padahal AC dibelakangku disetel dengan suhu 16 derajat celsius, bukan hanya itu jantungku tidak lagi berdetak dengan normal, lalu bibirku kering dan suaraku tiba-tiba gemetar. Komplit deh kalo aku lagi takut dan cemas. Ditambah lagi saat itu aku membawakan program Country Music ya.. salah satu program yang sebetulnya paling aku gak suka. Soalnya aku paling nggak suka sama yang namanya musik country. kalau Slow rock?? Itu baru gue bangetttt..

Aku merasakan hal terburuk dalam hidupku kala itu. Bahkan sampai ke segmen tiga acara Country Music aku masih gugup-gugup aja, walaupun tidak separa ketika aku opening. Aku nggak tahu siapa yag mendengarkanku di luar sana. Yang aku kawatirkan adalah penilaian mereka terhadapku. Aku berpikir sudah pasti mereka menertawaiku. Dulunya aku sempat berpikir kalo menjadi seorang penyiar gampang-gampang aja, tapi ternyata susah juga. Ya.. banyak-banyak belajar aja....

Pengalaman pertamaku mengudara ini pada akhirnya kujadikan motivasi agar aku terus berlatih dan belajar. Aku bersyukur dengan adanya teman-teman penyiar lainya yang sering kali memberikan aku peneguhan serta membagi pengetahuan dan skill yang mereka punya. Alhasil dengan semua itu aku semakin diperkaya dan tetap semangat menjalani pekerjaanku bahkan sekarang ketika siaran aku sudah merasa nyaman dan sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan tempat kerjaku. Segala duka dan suka pastinya telah aku lalui di tahun pertama aku bekerja.

Sekarang ini, sekalipun jam siaranku semakin banyak tidak menutup kesempatan bagi aku untuk terus mengasa kemampuanku dalam hal berbicara serta tekniknya dalam menyiar. Karena bagi saya belajar sepanjang hayat itu adalah penting.